![]() |
Sekda Kota Padang Nasir Ahmad menyerahkan Cendra Mata kepada Sekda Magelang Sugiharto, Kamis (12/3) |
PADANGPOS, (Padang)
Kota Padang sebagai pusat pemerintahan Provinsi Sumatera
Barat cukup menjadi daya tarik bagi daerah lain di Indonesia. Tak hanya
tertarik dengan pariwisata dan alamnya, akan tetapi juga dengan tata pemerintahan
Kota Padang itu sendiri. Buktinya, Kamis (12/3) kemarin, tiga daerah datang
berkunjung ke Pemerintah Kota Padang melakukan studi komparatif sambil
‘belajar’ sistem tata pemerintahan.
Ketiga daerah itu yakni Kota Magelang, Kota Sintang dan Kota
Payakumbuh. Rombongan dari Kota Magelang dipimpin Sekda Sugiharto, Pansus I
DPRD Payakumbuh dipimpin Wakil Ketua DPRD Wilman Singkuan dan rombongan dari
Kota Sintang diterima langsung Sekretaris Daerah Kota Padang, Nasir Ahmad di
ruangan Abu Bakar Jaar, Kantor Balaikota Padang di Aia Pacah, Kamis (12/3)
kemarin.
Mereka juga disambut jajaran kerja di lingkup Pemko Padang diantaranya
seperti Asisten III Bidang Administrasi, Corri Saidan, Kabag Humas dan
Protokol, Mursalim, Kabag Organisasi, Swesty Fanloni.
Sekda Magelang, Sugiharto dalam kunjungannya mengatakan,
tujuan kedatangan bersama sejumlah wartawan media cetak dan elektronik
salahsatunya belajar ke Pemko Padang. “Kami datang ke sini untuk belajar,
melihat bagaimana penataan Kota Padang dan tata pemerintahannya. Ini sekaligus
menjadi bekal bagi kami untuk dibawa ke Magelang,” katanya.
Rombongan sebanyak lebih kurang 45 orang dari Kota Magelang
ini telah dua hari berada di Kota Padang. Diakui Sugiharto, dalam kunjungannya
ke Kota Padang, cukup banyak pelajaran yang didapat. Pihaknya melihat tata
ruang Kota Padang cukup menarik. Dimana seperti diketahui, penataan dan
pembangunan wilayah Kota Padang berbasis mitigasi bencana. Wilayah timur Padang
dikembangkan sebagai kawasan permukiman dan pusat pendidikan, wilayah barat
yang berdekatan dengan pantai merupakan kawasan komersial perkotaan dan pusat
bisnis.
Sedangkan kawasan timur menjadi lokasi pengembangan kota. Penataan
wilayah Kota Padang telah mengacu pada Peraturan Daerah (perda) tentang RTRW
Kota Padang tahun 2010-2030.
Selain itu, Sugiharto mengapresiasi masyarakat Kota Padang
yang masih tetap menjaga tradisi dan budaya dengan baik. Sugiharto mengacungi
jempol keamanan dan kenyamanan di Kota Padang. “Selain itu di sini (Pemko
Padang-red) kami juga melihat bagaimana kerjasama antara Humas dengan
wartawan,” terangnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh Wilman Singkuan
didampingi Ketua Pansus I DPRD, Ismed Harius mengaku belajar ke Pemko Padang
tentang Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda).
Menurutnya, pada tahun ini Pemko
Payakumbuh akan menyusun tiga Ranperda, yakni Ranperda Kelurahan, SOTK, serta
Ranperda Administrasi Pencatatan Sipil mengenai sanksi dan denda. “Pemko Padang
adalah ‘induk’ kami dan sudah terlebih dahulu menyusun Perda. Untuk itu kami
belajar ke sini dan mendapat masukan sebagai informasi yang akan dibawa ke
Payakumbuh,” tukuknya.
Dalam kunjungan tiga daerah itu, digelar sesi diskusi dan
tanya jawab. Asisten III Bidang Administrasi, Corri Saidan menjabarkan visi dan
misi Kota Padang. Begitu juga Kabag Humas dan Protokoler, Mursalim membeberkan
pola kerjasama dengan wartawan serta media yang digunakan humas sebagai
jembatan antara pemerintah dengan masyarakat. Sementara, Kabag Organisasi,
Swesti Fanloni memaparkan Ranperda Pemko Padang dan perubahan SOTK Pemko Padang
tahun 2014. (tf)
Post a Comment